Saturday, April 29, 2017

Rekening bank untuk kholifah Usman

Apakah Anda tahu kalau sahabat nabi khalifah Utsman bin Affan adalah seorang pebisnis yang kaya raya, namun mempunyai sifat murah hati dan dermawan. Dan ternyata beliau radhiallahu ‘anhu sampai saat ini memiliki rekening di salah satu bank di Saudi, bahkan rekening dan tagihan listriknya juga masih atas nama beliau.

Bagaimana ceritanya sehingga beliau memiliki hotel atas namanya di dekat Masjid Nabawi..??

Diriwayatkan di masa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kota Madinah pernah mengalami panceklik hingga kesulitan air bersih. Karena mereka (kaum muhajirin) sudah terbiasa minum dari air zamzam di Mekah. Satu-satunya sumber air yang tersisa adalah sebuah sumur milik seorang Yahudi, SUMUR RAUMAH namanya. Rasanya pun mirip dengan sumur zam-zam. Kaum muslimin dan penduduk Madinah terpaksa harus rela antri dan membeli air bersih dari Yahudi tersebut.

Prihatin atas kondisi umatnya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian bersabda : “Wahai Sahabatku, siapa saja diantara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat, maka akan mendapat surgaNya Allah Ta’ala” (HR. Muslim).

Adalah Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘anhu yang kemudian segera bergerak untuk membebaskan sumur Raumah itu. Utsman segera mendatangi Yahudi pemilik sumur dan menawar untuk membeli sumur Raumah dengan harga yang tinggi. Walau sudah diberi penawaran yang tertinggi sekalipun Yahudi pemilik sumur tetap menolak menjualnya, “Seandainya sumur ini saya jual kepadamu wahai Utsman, maka aku tidak memiliki penghasilan yang bisa aku peroleh setiap hari” demikian Yahudi tersebut menjelaskan alasan penolakannya.

Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘anhu yang ingin sekali mendapatkan balasan pahala berupa Surga Allah Ta’ala, tidak kehilangan cara mengatasi penolakan Yahudi ini.

“Bagaimana kalau aku beli setengahnya saja dari sumurmu” Utsman, melancarkan jurus negosiasinya.
“Maksudmu?” tanya Yahudi keheranan.
“Begini, jika engkau setuju maka kita akan memiliki sumur ini bergantian. Satu hari sumur ini milikku, esoknya kembali menjadi milikmu kemudian lusa menjadi milikku lagi demikian selanjutnya berganti satu-satu hari. Bagaimana?” jelas Utsman.

Yahudi itupun berfikir cepat,”… saya mendapatkan uang besar dari Utsman tanpa harus kehilangan sumur milikku”. Akhirnya si Yahudi setuju menerima tawaran Utsman tadi dan disepakati pula hari ini sumur Raumah adalah milik Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘anhu.

Utsman pun segera mengumumkan kepada penduduk Madinah yang mau mengambil air di sumur Raumah, silahkan mengambil air untuk kebutuhan mereka GRATIS karena hari ini sumur Raumah adalah miliknya. Seraya ia mengingatkan agar penduduk Madinah mengambil air dalam jumlah yang cukup untuk 2 hari, karena esok hari sumur itu bukan lagi milik Utsman.

Keesokan hari Yahudi mendapati sumur miliknya sepi pembeli, karena penduduk Madinah masih memiliki persedian air di rumah. Yahudi itupun mendatangi Utsman dan berkata “Wahai Utsman belilah setengah lagi sumurku ini dengan harga sama seperti engkau membeli setengahnya kemarin”. Utsman setuju, lalu dibelinya seharga 20.000 dirham, maka sumur Raumahpun menjadi milik Utsman secara penuh.

Kemudian Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘anhu mewakafkan sumur Raumah, sejak itu sumur Raumah dapat dimanfaatkan oleh siapa saja, termasuk Yahudi pemilik lamanya.

Setelah sumur itu diwakafkan untuk kaum muslimin… dan setelah beberapa waktu kemudian, tumbuhlah di sekitar sumur itu beberapa pohon kurma dan terus bertambah. Lalu Daulah Utsmaniyah memeliharanya hingga semakin berkembang, lalu disusul juga dipelihara oleh Pemerintah Saudi, hingga berjumlah 1550 pohon.

Selanjutnya pemerintah, dalam hal ini Departemen Pertanian Saudi menjual hasil kebun kurma ini ke pasar-pasar, setengah dari keuntungan itu disalurkan untuk anak-anak yatim dan fakir miskin, sedang setengahnya ditabung dan disimpan dalam bentuk rekening khusus milik beliau di salah satu bank atas nama Utsman bin Affan, di bawah pengawasan Departeman Pertanian.

wakaf sahabat usman

Begitulah seterusnya, hingga uang yang ada di bank itu cukup untuk membeli sebidang tanah dan membangun hotel yang cukup besar di salah satu tempat yang strategis dekat Masjid Nabawi.

Bangunan hotel itu sudah pada tahap penyelesaian dan akan disewakan sebagai hotel bintang 5. Diperkirakan omsetnya sekitar RS 50 juta per tahun. Setengahnya untuk anak2 yatim dan fakir miskin, dan setengahnya lagi tetap disimpan dan ditabung di bank atas nama Utsman bin Affan radhiyallahu anhu.

Subhanallah,… Ternyata berdagang dengan Allah selalu menguntungkan dan tidak akan merugi..

Ini adalah salah satu bentuk sadakah jariyah, yang pahalanya selalu mengalir, walaupun orangnya sudah lama meninggal.

Friday, April 21, 2017

Arti Sahabat


Sahabat itu gak repot
Aku susah kamu bantu
Kamu susah aku ganggu eh salah..aku bantu hehee
Sahabat itu bukanlah kamu yang melihat nasi yang sedikit kemudian kamu segerakan untuk menghabiskannya tanpa diketahui oleh sahabatmu agar nanti bisa makan berdua dengannya diwarung, bukan.
Sahabat itu kamu yang melihat nasi yang sedikit tadi kemudian menunggu, sedang kan kamu  lapar agar nanti bisa menghabiskannya berdua. Sedikit sih tapi pasti kenyang karena disitu ada kenikmatan yang Allah berkahi.
Menurutku ya, Sahabat juga orang yang kita sayangi,… orang yang selalu ingin kita do’akan,..orang yang ingin kita pahami lebih dalam, orang yang ingin kita bagi ketika kita senang, dan tidak ingin kita bebani ketika sulit, dan manakala ia kesepian dan merasa seluruh dunia menjauh darinya, maka kita katakan : Sahabatku, masih ada aku.
Sahabat juga gak pernah ngeluh kepada sahabatnya, sahabat juga siap menerima dan berkata" dia tetap sahabatku" sahabat itu selalu percaya kepada sahabatnya bahkan disaat dia berbohong, bukan agar ia terus jatuh kedalam kegelapan, tapi agar ia tau bahwa ia punya sahabat yang gak kan berubah dengan segala bentuk perubahan apapun. Dan agar ia sadar bahwa sahabatnya terus akan menasehatinya saat ia khilaf dan menyemangatinya saat ia insaf.
Persahabatan tu bukanlah dari senin sampe minggu
Juga bukan dari tanggal 1-30
Dan Juga bukan dari januari sampe desember
tapi ia kemaren hari ini besok dan selamanya.
Bagi kami Sahabat itu gak pernah berakhir, ia hanya punya Awal.
Walaupun maut memisahkan kami tetap itu adalah awal. Awal dari kesendirian dan awal dari penantian.  Yup penantian tuk berkumpul lagi disurganya Allah dan ditemani teman sejati (istri sholeha)
Moga kita selalu ditemani dia yang selalu berkata "tenang aja, masih ada aku"
Moga berkah.

Thursday, April 20, 2017

Caper ikhlas dan rela

Caper dan ikhlas itu memiliki perbedaan yang tipis, yaitu niat. Ikhlas lillah sedangkan caper ntahlah.
sebenarnya kita tidak boleh bilang "dasar caper" yaaaaa walaupun tingkah nya itu condong kecaper, karena kita gak kan tau kenapa ia bertingkah seperti itu, ntah emang bawaannya seperti caper atau bukan dan kita juga tidak akan pernah tau seseorang itu melakukan sesuatu itu lillah atau karena ingin mendapatkan perhatian seseorang, mungkin sikapnya caper tapi niatnya lillah atau mungkin kita yang iri sehingga kita menganggap orang yang berbuat banyak dari pada kita itu caper atau orang yang mendapatkan perhatian lebih  itu caper, Yahhhh kita juga perlu instropeksi diri kan???
Ingat!!! Jangan sampe gara-gara sikap seseorang yang kita anggap buruk menjadikan kita buruk. Contoh... dia gak caper tapi kita anggap caper, nah anggapan itu lah yang namanya suuzhon dan suuzhon itu buruk dan kalo kita terus-terusan gitu maka kita akan buruk dengan satu sikap itu tadi, suuzhon.
Pahamkan???
Bagaimana dengan ikhlas?
Ikhlas itu penerimaan untuk melakukan DEMI Allah, tulus.
Misal berpuasa dengan ikhlas, shalatnya juga harus ikhlas, membantu orang tua dengan ikhlas, intinya semuanya karena Allah…
Dan ikhlas juga tak pernah terucap kan, " aku ikhlas diginiin "
" aku ikhlas dia dengan orang lain" bukann..
Tau surat Al-ikhlash? Pasti tau kan.. coba cari kata ikhlas didalamnya.. gak da kan?? Nah.. itu baru ikhlash
Bukan ikhlas kalo masih sakit sedih dan lain sebagainya, oke.
Bagaimana dengan rela?
Kalau rela itu penerimaan untuk yang tentang makhluk, selain dari demi Allah. Misalkan saat kehilangan sesuatu ya direlakan saja, bukan diikhlaskan Rela nunggu antrian BBM (bukan demi Allah kan? demi kepentingan dan kebutuhan sendiri), rela berkorban bukan ikhlas berkorban (berkorbannya kebanyakan demi selain Allah kan? demi makhluk kan? Demi bapak, demi ibu, demi adik, demi orang yang disayang, dll), rela menunggu bukan ikhlas menunggu (yang ditungguin orang kan?)
Gitu..pahamkan??

Moga bermanfaat ya kawan
Mohon dikoreksi kalo banyak salahnya.

By:  Syam's Robithoh Aini

Janji Allah

كُن مَعَ اللّهِ كَمَا يُرِيد
يَكُن مَعَكَ فَوقَ مَا تُريد.

"Laksanakan perintah Allah seperti yang ia kehendaki, Allah akan memenuhi segala yang engkau kehendaki"

Simple kan?
Bahkan disitu ada kata "فوق" nya, artinya itu diatas. Kita hanya melakukan apa yang Allah kehendaki, maka semua kehendak kita akan Allah lakukan bahkan lebih dari apa yang kita inginkan.
Ingat! Kalo kita mendekati Allah dg berjalan maka Dia akan mendekati kita dengan berlari
Allah pernah bilang gini " berdoalah kepadaku maka akan aku kabulkan"
Di ayat lain Allah juga bilang " sesungguhnya Allah tak pernah ingkar janji "
Jadi??  Apalagi alasan kita tuk gak penuhi kehendak Allah, thoh untung ke kita juga kan? Allah penuhi urursan dunia kita dan Allah lengkapi dengan akhirat yang kekal selama nya.

Manusia kalo ditanya, kamu mau hidup bahagia??
Pasti jawabnya bahagia, begitu juga dengan kamu yang sedang membaca ini kan???
Tapi...apakah proses tuk mendapatkan kebahagiaan tu udah dilalui dengan baik?? Dengan serius???  Belum kan???
Ingat!!! Kebahagiaan atau apapun itu namanya..bukan ditunggu tapi diciptakan "
Lebih bahagia lagi.. kalo kita menciptakan nya berbarengan ama Allah.
Kabulkan yang Allah kehendaki maka terkabul lah semua yang kamu inginkan
Salam 304

Kenapa Harus Sedih?

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Kenapa aku harus bersedih? Kalau ternyata pada setiap menit dan detik terdapat kelapangan dari Tuhan Pemilik langit.
Kenapa harus bersedih? Jika rezekiku sudah tertulis, umurku telah ditentukan dan ajalku tidak tahu kapan datangnya.
Kenapa aku harus bersedih? kalau ternyata Allah lebih sayang kepadaku daripada rasa kasih sayang seorang ibu terhadap bayinya.
Mengapa aku harus bersedih? Jika ternyata aku beristighfar kepada Allah maka Ia memberi kepadaku rezeki dan menghilangkan seluruh kegelisahanku.
Mengapa aku harus bersedih? Jika ternyata ketika Allah berkehendak atas segala sesuatu maka Ia akan mengatakan "Jadilah" maka akan terjadi.

Sesungguhnya KEHENDAK ALLAH tegak dengan ZATNYA...
Dalam keseluruhan SIFAT-SIFATNYA...
Sentiasa memiliki sifat BERKEHENDAK...


BERKEHENDAK dalam KEABADIANNYA...
Mewujudkan sesuatu...
Pada waktu-waktunya yang sesuai yang DIKEHENDAKINYA...
Semenjak azali... tanpa terawal ataupun terlambat...
Terjadi sesuai dengan ILMU dan KEHENDAKNYA...
Tanpa pergantian dan perubahan....
Mengatur segala urusan...
Tanpa memerlukan pemikiran dan menunggu waktu...


KEHENDAKNYA yang satu...
Tidak membebankanNYA dari KEHENDAKNYA yang lain...
Adanya KEHENDAK ALLAH...
Sebagai hambaNYA....
Wajib beriman dengan QADHA dan QADAR...

Bila seseorang ditentukan Allah berbuat KETAATAN...
Haruslah ia menerimanya dengan keikhlasan dan kesungguhan...
Sehingga dimuliakan Allah dengan TAUFIK dan HIDAYAH yang berterusan...


Bila seseorang ditentukan Allah berbuat KEMAKSIATAN...
Haruslah ia menghadapinya dengan penyesalan...
Beristighfar... bertaubat penuh sesalan...
Sehingga Allah dengan RAHMATNYA memberi AMPUNAN...


Bila seseorang ditentukan Allah dengan KENIKMATAN...
Haruslah ia menyikapinya dengan penuh kesyukuran...
Berzakat, bersedekah dan bersikap dermawan...
Sehingga dimuliakan Allah dengan ditambahkan lagi KENIKMATAN...


Bila seseorang ditetapkan Allah dalam KESULITAN...
Haruslah ia menerimanya dengan keredhaan dan kesabaran...
Terus berusaha, berazam dan berdoa tanpa putus harapan...
Sehingga dimuliakan Allah di Hari Pembalasan...


Sesungguhnya Qadha dan Qadar Allah...
Ibarat lautan yang dalam... Janganlah engkau menyelaminya...
Ia adalah jalan yang gelap... Janganlah engkau melaluinya...
Ia adalah RAHSIA ALLAH...
DIA telah merahsiakannya... Janganlah engkau menelitinya...