Sunday, July 8, 2018

Alumni Gontor ini bongkar kesalahan Islam Nusantara

Istilah Islam Nusantara dari kaedah bahasa indo sudah salah dan bisa mereduksi Islam itu sendiri.

"Kata Islam Nusantara, dalam kaedah bahasa indonesia yang diterangkan itu lebih spesifik daripada yang menerangkan, kita gunakan kata lain, Indonesia universitas, dalam kaedah bahasa indonesia itu salah. Mestinya Indonesia itu partikular, indonesia universal lebih umum," kata ustadz Hamid Fahmi Zarkasyi.

Pria yang mendapatkan gekar doktor dalam bidang pemikiranIslam ISTAC IIUM Malaysia mengatakan seperti itu di youtube dengan judul "Kesalahan Dasar Konsep Islam Nusantara"

Hamid menerangkan dari segi kaedah bahasa indonesia seperti sekolah Indonesia, sekolah itu partikular dan indonesia general.

"sekarang dibalik, Indonesia sekolah, begitu pula Islam Nusantara, islam itu lebih besar atau lebih kecil dari nusantara, berarti mereduksi nama Islam hanya sekedar nusantara," paparnya.

Kata pria yang mendapatkan gelar S2 Studi Islam dari Birmingham University Inggris di agama kristen bisa mereduksi contohnya Jawa Timur. "Kalau dalam agama kristen itu bisa di Jawa Timur itu ada gereja Jawi Wiwitan," paparnya.

Menurut Hamid sebelum Islam Nusantara digunakan orang-orang liberal mensifati Islam dengan kontradiktif yaitu Islam Liberal.

"Liberal itu tidak bisa ketemu. Islam itu berserah diri, liberal itu bebas, dan orang-orang liberal dinegara barat Tuhan tidak bisa mengurusi manusia, bebas dari tuhan, bebas dari agama. Islam Liberal itu islam yang bebas Tuhan," paparnya

Menurut Hamid, kalau ada islam nusantara berarti mengindikasi ada islam yang lain, juga islam arab, islam india. Didalam benak orang yang mengatakan Islam Nusantara pasti ada Islam Arab dan mengatakan Islam Nusantara bukan Islam Arab.

"Pertanyaanya, ada Islam Arab? Islam itu mengislamkan orang arab. Islam itu agama yang turun di negara arab dan menggunakan bahasa arab, dan satu-satunya bahasa kuno didunia yang masih bertahan hingga sekarang. Didalam bahasa arab tidak dimiliki bahasa lain, diagama lain tidak ada istilah rezeki, mereka menggunakan Islam Nusantara menjadikan Islam itu pluralitas maka terjadi relativitas, maka tidak ada islam yang benar," pangkasnya.

Kumpulan catatan motivasi hidup dan yang bisa menginspirasi pembaca seperti cerita motivasi diri, kerja, cinta, islami sebagai gambaran dan contoh hidup agar bisa lebih semangat dan menyadari bahwa hidup itu Indah dan Tenang


EmoticonEmoticon